PENGERTIAN KELOMPOK MENURUT BEBERAPA AHLI
:
1. Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
2. Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.
3. Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
4. Menurut Muzafer Sherif, Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.
5. Menurut De Vito (1997) : kelompok merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apayang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya.
1. Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
2. Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.
3. Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
4. Menurut Muzafer Sherif, Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.
5. Menurut De Vito (1997) : kelompok merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apayang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya.
Team
Work adalah suatu bentuk kerja sama dalam beberapa sumber daya manusia, berasal
dari latar belakang yang berbeda, kedudukannya sama, dan eksis dalam
berorganisasi atau perkantoran untuk menjalankan komitmen dan meraih tujuan
yang sama.
Cara Kerja
Tim Yang Baik
Dalam hal
ini, diharuskan untuk adanya kesepahaman, keselarasan, persetujuan komitmen
dalam bekerja, dan menyatukan langkah untuk meraih tujuan bersama.
Untuk
Mencapai Tujuan Bersama
Hal ini
dapat dicapai tujuan bersama apabila sudah ditetapkan object dan targetnya. Ini
sangat penting agar seluruh aktifitas yang berhubungan kerja sama harus
kesepahaman gerak dan mempunyai langkah atau ide untuk direalisasikan bersama.
Dan apabila ada seorang anggota kelompok ada suatu masalah, maka harus
diberitahukan kepada yang lainnya untuk dicarikan solusi bersama agar
mendapatkan langkah dan kerja yang selaras untuk mencapai tujuan bersama.
Cara
Mengatasi Hambatan
Hal ini
bila ada permasalahan dapat di atasi dengan cara mengatasi hambatan atau
masalah yang terjadi disekitar kantor dengan cara pemetaan permasalahan,
kemudian dikasifikasikan berdasarkan tingkat penyelesaiannya, kemudian di
analisa sesuai dengan tingkatannya agar semua permasalahan dapat di atasi
dengan lancar dan cepat.
Implikasinya
Dalam Manajeral
Yaitu
untuk meningkatkan efektifitas TEAM WORK dalam sebuah perusahaan
memerlukan Team Work yang baik antara bagian dan divisi didalam perusahaan
tersebut agar perusahaan tersebut berkembang dan maju lebih cepat.
A. PRINSIP-PRINSIP BEKERJASAMA DALAM TIM
Dalam bekerja kita tidak seorang diri, tetapi bekerja dengan orang lain dalam satu tim. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari prinsip-prinsip bekerjasama dalam satu tim. Bagaimanakah prinsip-prinsip bekerjasama dalam satu tim itu, akan diuraikan seperti berikut ini.
1. Pengertian tim
Dilihat dari asal katanya tim (team) merupakan terjemahan dari kata Inggris, yaitu together, everyone, dan achieves, yang artinya bekerjasama. Maksudnya jika sesuatu pekerjaan dikerjakan dengan cara bekerjasama maka akan dapat mencapai hasil yang lebih baik.
Tim merupakan bentuk khusus dari kelompok kerja yang berbeda dengan bentuk-bentuk kelompok kerja yang lainnya. Tim beranggotakan orang-orang profesional yang dikoordinasikan untuk bekerjasama dalam menangani suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Dengan kata lain tim adalah sekelompok orang dengan berbagai latar belakang keahlian yang menjalin kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
A. PRINSIP-PRINSIP BEKERJASAMA DALAM TIM
Dalam bekerja kita tidak seorang diri, tetapi bekerja dengan orang lain dalam satu tim. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari prinsip-prinsip bekerjasama dalam satu tim. Bagaimanakah prinsip-prinsip bekerjasama dalam satu tim itu, akan diuraikan seperti berikut ini.
1. Pengertian tim
Dilihat dari asal katanya tim (team) merupakan terjemahan dari kata Inggris, yaitu together, everyone, dan achieves, yang artinya bekerjasama. Maksudnya jika sesuatu pekerjaan dikerjakan dengan cara bekerjasama maka akan dapat mencapai hasil yang lebih baik.
Tim merupakan bentuk khusus dari kelompok kerja yang berbeda dengan bentuk-bentuk kelompok kerja yang lainnya. Tim beranggotakan orang-orang profesional yang dikoordinasikan untuk bekerjasama dalam menangani suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Dengan kata lain tim adalah sekelompok orang dengan berbagai latar belakang keahlian yang menjalin kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
2.
Ciri-ciri sebuah tim
Ciri-ciri sebuah tim adalah sebagai berikut.
a.Setiap anggota tim mempunyai ciri dan identitas yang sama
b.Setiap anggota tim mengetahui misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapainya
c.Setiap anggota tim di bawah seorang pimpinan yang sama
d.Setiap anggota tim merasakan dampak keberhasilan dan kegagalan
e. Setiap anggoata tim saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam melaksanakan tugas
f. Tim terdiri dari berbagai macam orang dengan latar belakang keahlian berbeda-beda.
Ciri-ciri sebuah tim adalah sebagai berikut.
a.Setiap anggota tim mempunyai ciri dan identitas yang sama
b.Setiap anggota tim mengetahui misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapainya
c.Setiap anggota tim di bawah seorang pimpinan yang sama
d.Setiap anggota tim merasakan dampak keberhasilan dan kegagalan
e. Setiap anggoata tim saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam melaksanakan tugas
f. Tim terdiri dari berbagai macam orang dengan latar belakang keahlian berbeda-beda.
3.
Faktor-faktor pembentukan tim
Faktor-faktor yang mendasari pembentukan tim adalah sebagai berikut
a.Pemikiran dua orang atau lebih cenderung lebih baik dari pada hasil pemikiran satu orang
b.Konsep sinergi (1+1 > 2), yaitu bahwa hasil keseluruhan (tim) jauh lebih baik dari pada jumlah bagiannya
c.Anggota tim dapat saling mengenal dan saling percaya, sehingga mereka dapat saling membantu dan bekerjasama
d. Kerjasama tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik
Faktor-faktor yang mendasari pembentukan tim adalah sebagai berikut
a.Pemikiran dua orang atau lebih cenderung lebih baik dari pada hasil pemikiran satu orang
b.Konsep sinergi (1+1 > 2), yaitu bahwa hasil keseluruhan (tim) jauh lebih baik dari pada jumlah bagiannya
c.Anggota tim dapat saling mengenal dan saling percaya, sehingga mereka dapat saling membantu dan bekerjasama
d. Kerjasama tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik
4.
Karakteristik sebuah tim
Tidak semua kumpulan orang dapat dikatakan suatu tim. Untuk menjadi suatu tim, kumpulan orang itu harus mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a.Ada kesepakatan terhadap misi tim
b.Semua anggota mentaati peraturan yang berlaku
c.Adanya pembagian tugas, tanggungjawab, dan wewenang
d.Dapat beradaptasi terhadap perubahan
Dengan demikian jelaslah bahwa sekumpulan orang belum tentu merupakan suatu tim. Sebab orang-orang yang berada dalam suatu kelompok atau perkumpulan belum tentu dapat bekerjasama, mempunyai misi dan tujuan yang sama, serta dapat saling pengertian dan saling membantu.
Tidak semua kumpulan orang dapat dikatakan suatu tim. Untuk menjadi suatu tim, kumpulan orang itu harus mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a.Ada kesepakatan terhadap misi tim
b.Semua anggota mentaati peraturan yang berlaku
c.Adanya pembagian tugas, tanggungjawab, dan wewenang
d.Dapat beradaptasi terhadap perubahan
Dengan demikian jelaslah bahwa sekumpulan orang belum tentu merupakan suatu tim. Sebab orang-orang yang berada dalam suatu kelompok atau perkumpulan belum tentu dapat bekerjasama, mempunyai misi dan tujuan yang sama, serta dapat saling pengertian dan saling membantu.
5.
Prinsip-prinsip kerjasama tim
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam membentuk suatu tim adalah sebagai berikut.
a.Identitas pribadi anggota tim
Faktor saling percaya antar anggota tim merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu setiap anggota tim harus saling mengenal identitas dan karakter pribadi masing-masing. Suatu tim tidak akan dapat berjalan secara efektif jika para anggotanya tidak merasa cocok satu sama lain.
b.Hubungan antar anggota tim
Agar setiap anggota tim dapat bekerjasama, mereka tentu saja harus saling mengenal, saling berhubungan, dan saling berkomunikasi. Untuk itu dibutuhkan waktu bagi anggota tim yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, politik, dan status sosial budaya yang berbeda-beda untuk saling mengenal dan bekerjasama.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam membentuk suatu tim adalah sebagai berikut.
a.Identitas pribadi anggota tim
Faktor saling percaya antar anggota tim merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu setiap anggota tim harus saling mengenal identitas dan karakter pribadi masing-masing. Suatu tim tidak akan dapat berjalan secara efektif jika para anggotanya tidak merasa cocok satu sama lain.
b.Hubungan antar anggota tim
Agar setiap anggota tim dapat bekerjasama, mereka tentu saja harus saling mengenal, saling berhubungan, dan saling berkomunikasi. Untuk itu dibutuhkan waktu bagi anggota tim yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, politik, dan status sosial budaya yang berbeda-beda untuk saling mengenal dan bekerjasama.
B.
MANFAAT DAN TUJUAN BEKERJA DALAM TIM
Bekerja dalam bentuk tim akan lebih efektif dari pada bekerja sendiri-sendiri. Untuk memahami apa saja manfaat dan tujuan bekerja dalam tim dapat diikuti uraian berikut ini.
1. Fungsi dan manfaat bekerja dalam tim
Bekerja dalam tim memiliki banyak fungsi dan manfaat. Fungsi bekerja dalam tim antara lain dapat mengubah sikap, perilaku, dan nilai-nilai pribadi, serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota lainnya. Selain itu tim dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, merundingkan, dan bernegosiasi (bargaining). Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda-beda mungkin saja membawa perspektif atau pengaruh positif terhadap proses pengambilan keputusan.
Secara lebih rinci manfaat bekerja dalam tim adalah sebagai berikut.
a.Manfaat bagi organisasi
– Meningkatkan produktivitas kerja
– Meningkatkan kualitas kerja
b.Manfaat bagi anggota
-Stress atau beban akibat pekerjaan akan berkurang
-Tanggungjawab atas pekerjaan dipikul bersama
-Dapat menyalurkan bakat dan kemampuannya
2. Tujuan bekerja dalam tim
Pada dasarnya tujuan bekerja dalam tim didasarkan pada prinsip kesatuan tujuan, prinsip efisiensi, dan prinsip efektivitas. Untuk lebih jelasnya dapat diikuti uraian berikut ini.
a.Kesatuan tujuan
b.Efisensi
c.Efektivitas
Bekerja dalam bentuk tim akan lebih efektif dari pada bekerja sendiri-sendiri. Untuk memahami apa saja manfaat dan tujuan bekerja dalam tim dapat diikuti uraian berikut ini.
1. Fungsi dan manfaat bekerja dalam tim
Bekerja dalam tim memiliki banyak fungsi dan manfaat. Fungsi bekerja dalam tim antara lain dapat mengubah sikap, perilaku, dan nilai-nilai pribadi, serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota lainnya. Selain itu tim dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, merundingkan, dan bernegosiasi (bargaining). Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda-beda mungkin saja membawa perspektif atau pengaruh positif terhadap proses pengambilan keputusan.
Secara lebih rinci manfaat bekerja dalam tim adalah sebagai berikut.
a.Manfaat bagi organisasi
– Meningkatkan produktivitas kerja
– Meningkatkan kualitas kerja
b.Manfaat bagi anggota
-Stress atau beban akibat pekerjaan akan berkurang
-Tanggungjawab atas pekerjaan dipikul bersama
-Dapat menyalurkan bakat dan kemampuannya
2. Tujuan bekerja dalam tim
Pada dasarnya tujuan bekerja dalam tim didasarkan pada prinsip kesatuan tujuan, prinsip efisiensi, dan prinsip efektivitas. Untuk lebih jelasnya dapat diikuti uraian berikut ini.
a.Kesatuan tujuan
b.Efisensi
c.Efektivitas
C.
MENYADARI TUJUAN, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DALAM TIM
Setiap anggota tim tentu saja harus menyadari tujuan, tugas, dan tanggungjawabnya. Bagaimana menyadari tujuan, tugas, dan tanggungjawab dalam tim dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Tugas dan tanggungjawab anggota tim
Secara umum tugas dan tanggungjawab anggota tim adalah sebagai berikut.
Setiap anggota tim tentu saja harus menyadari tujuan, tugas, dan tanggungjawabnya. Bagaimana menyadari tujuan, tugas, dan tanggungjawab dalam tim dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Tugas dan tanggungjawab anggota tim
Secara umum tugas dan tanggungjawab anggota tim adalah sebagai berikut.
a.Mewujudkan
tujuan dan misi tim
b.Memelihara kebersamaan dalam tim
c.Mematuhi dan melaksanakan ketentuan atau norma yang berlaku dalam tim
d.Merealisasikan tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
e.Menjaga nama baik dan kerahasiaan tim
f. Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan pekerjaan tim
g. Memberikan kontribusi yang nyata dalam memajukan kerjasama tim
h. Ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tim serta menerima dan melaksanakan keputusan tim dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab.
2. Tugas dan tanggungjawab pimpinan tim
Kepemimpinan pada dasarnya merupakan proses manajemen dalam rangka memberikan pengaruh, bimbingan, dan pengarahan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya.
Secara umum tugas dan tanggungjawab pimpinan tim adalah sebagai berikut.
b.Memelihara kebersamaan dalam tim
c.Mematuhi dan melaksanakan ketentuan atau norma yang berlaku dalam tim
d.Merealisasikan tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
e.Menjaga nama baik dan kerahasiaan tim
f. Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan pekerjaan tim
g. Memberikan kontribusi yang nyata dalam memajukan kerjasama tim
h. Ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tim serta menerima dan melaksanakan keputusan tim dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab.
2. Tugas dan tanggungjawab pimpinan tim
Kepemimpinan pada dasarnya merupakan proses manajemen dalam rangka memberikan pengaruh, bimbingan, dan pengarahan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya.
Secara umum tugas dan tanggungjawab pimpinan tim adalah sebagai berikut.
a.Kreatif
dan proaktif dalam memberikan dukungan terhadap kerjasama tim
b.Membimbing dan mengarahkan seluruh anggota dalam pelaksanaan kerjasama tim
c.Menanggapi dan menangani setiap permasalahan yang timbul sebagai dampak negatif dari kerjasama tim
d.Memikul seluruh tanggungjawab terhadap maju mundurnya kerjasama tim
e.Memberikan komando terhadap pelaksanaan tugas dan kegiatan tim
b.Membimbing dan mengarahkan seluruh anggota dalam pelaksanaan kerjasama tim
c.Menanggapi dan menangani setiap permasalahan yang timbul sebagai dampak negatif dari kerjasama tim
d.Memikul seluruh tanggungjawab terhadap maju mundurnya kerjasama tim
e.Memberikan komando terhadap pelaksanaan tugas dan kegiatan tim
3.
Tugas dan tanggungjawab terhadap anggota yang pasif
Dalam kerja tim tidak ada istilah keberhasilan individu, melainkan keberhasilan tim. Setiap anggota tim diharapkan dapat mengerahkan segenap kemampuannya untuk tim.
Jika dalam suatu tim terdapat anggota yang pasif, maka hal ini harus segera diatasi. Karena bagi sebuah teamwork, rekan kerja yang pasif akan mengganggu kerjasama tim. Untuk mengatasi anggota yang pasif dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
a. Pimpinan bertindak lebih tegas
b. Pimpinan jangan ragu-ragu untuk menegur anggota yang pasif
c. Pimpinan harus tegas dalam pembagian tugas kerja
d. Pimpinan jangan sering meng-hadle pekerjaan anggota yang pasif
e. Pimpinan jangan putus asa dan terbawa arus untuk ikut-ikutan pasif
Dalam kerja tim tidak ada istilah keberhasilan individu, melainkan keberhasilan tim. Setiap anggota tim diharapkan dapat mengerahkan segenap kemampuannya untuk tim.
Jika dalam suatu tim terdapat anggota yang pasif, maka hal ini harus segera diatasi. Karena bagi sebuah teamwork, rekan kerja yang pasif akan mengganggu kerjasama tim. Untuk mengatasi anggota yang pasif dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
a. Pimpinan bertindak lebih tegas
b. Pimpinan jangan ragu-ragu untuk menegur anggota yang pasif
c. Pimpinan harus tegas dalam pembagian tugas kerja
d. Pimpinan jangan sering meng-hadle pekerjaan anggota yang pasif
e. Pimpinan jangan putus asa dan terbawa arus untuk ikut-ikutan pasif
4.
Strategi pelaksanaan tugas dan tanggungjawab bekerja dalam tim
Pembentukan suatu tim tentu saja tidak dengan sendirinya akan dapat berjalan efektif sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk mengatasi berbagai kendala dan hambatan yang muncul.
Dalam hal ini King (dalam Goetsch dan Davis, 1994) menganjurkan 10 strategi yang ia sebut Sepuluh Perintah Tim (Ten Team Commandment) untuk meningkatkan kineja suatu tim. Sepuluh perintah tim tersebut adalah sebagai berikutnya.
Pembentukan suatu tim tentu saja tidak dengan sendirinya akan dapat berjalan efektif sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk mengatasi berbagai kendala dan hambatan yang muncul.
Dalam hal ini King (dalam Goetsch dan Davis, 1994) menganjurkan 10 strategi yang ia sebut Sepuluh Perintah Tim (Ten Team Commandment) untuk meningkatkan kineja suatu tim. Sepuluh perintah tim tersebut adalah sebagai berikutnya.
aSaling
ketergantungan
b.Perluasan tugas
c.Pensejajaran (alignment)
d.Bahasa yang umum
e.Kepercayaan/respek
f.Kepemimpinan yang dibagi rata
g.Keterampilan pemecahan masalah
h.Keterampilan menangani konflik
i.Penilaian atau tindakan
j.Perayaan atas kesuksesan tim
b.Perluasan tugas
c.Pensejajaran (alignment)
d.Bahasa yang umum
e.Kepercayaan/respek
f.Kepemimpinan yang dibagi rata
g.Keterampilan pemecahan masalah
h.Keterampilan menangani konflik
i.Penilaian atau tindakan
j.Perayaan atas kesuksesan tim
Cara
Menyampaikan Pendapat Yang Baik
Cara
menyampaikan pendapat adalah bagian dari hak asasi manusia. Penyampaian
pendapat dapat dilakukan siapapun sebagai warga negara dengan berbagai sarana.
Adapun sarana komunikasi modern adalah sarana komunikasi yang menggunakan media
dengan peralatan atau teknologi modern. Sarana komunikasi modern ini dapat
dilakukan antar pribadidan dapat juga dilakukan secara bersama (menjangkau
banyak orang).
Cara
menyampaikan pendapat di muka umum
Cara
menyampaikan pendapat di muka umum hendaknya dilakukan dengan cara yang benar
dan bertanggung jawab adalah, misalnya :
-
Menyampaikan pendapat dengan kata yang sopan
– Tidak
memotong pembicaraan orang lain
-
Didasarkan pada akal sehat dan hati nurani yang luhur
-
Berani menanggung resiko bila ada sanggahan dari pihak lain
-
Jangan suka memaksakan kehendak (pendapat sendiri)
-
Mengutamakan kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi
-
Apabila saran/usulan/kritik tidak bisa diterima, maka harus berbesar hati untuk
menerimanya
-
Dapat melaksanakan hasil keputusan bersama secara jujur dan bertanggung jawab
Ada dua
prinsip yang harus dipegang dalam mengaktualisasikan hak kemerdekaan
menyampaikan pendapat, yaitu kebebasan dan tanggung jawab. Prinsip kebebasan
memiliki tujuan yaitu agar hak cara kemerdekaan menyampaikan pendapat bisa
dilaksanakan dalam kondisi bebas. Sedangkan prinsip tanggung jawab bertujuan
agar hak kemerdekaan menyampaikan pendapat yang baik bisa dilaksanakan sesuai
dengan aturan hukum yang ada serta mengindahkan norma agama, kesusilaan, dan
kesopanan dalam masyarakat.
Apabila
kemerdekaan menyampaikan pendapat berlangsung secara bebas dengan tanpa
pertanggungjawaban, maka akan menimbulkan hal-hal yang bersifat negatif dalam
masyarakat. Demonstrasi, pawai, rapat umum, atau mimbar bebas ynag tidak terkendali
dapat mengarah pada tindakan pengrusakan, penjarahan, pembakaran, bentrok
massal, korban luka, bahkan ada korban meninggal dunia. Oleh karena itu,
kemerdekaan cara menyampaikan pendapat secara bebas dan bertanggung
jawab merupakan hak dan sekaligus juga kewajiaban setiap warga negara di
Indonesia.
Referensi :
http://abdilahkhusu25.blogspot.com/2013/05/bekerja-sama-dalam-teamkelompok.html
http://k2ichsan.blogspot.com/2013/01/bkp-bekerja-dalam-satu-tim-1.html
0 comments:
Posting Komentar